Dalam artikel ini, kita akan memahami lebih lanjut mengenai bahan pengawet makanan dengan merujuk pada pedoman yang diberikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta bagaimana bahan-bahan ini bekerja dalam menjaga kualitas makanan.
Apa itu Bahan Pengawet Makanan?
Bahan pengawet makanan adalah substansi yang digunakan dalam makanan untuk memperpanjang masa simpannya dengan tujuan menjaga kualitas dan keamanannya. Pengawet makanan dapat membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat merusak produk makanan dan menyebabkan keracunan makanan.
Ketentuan BPOM
BPOM telah menetapkan ketentuan yang jelas terkait dengan penggunaan bahan pengawet makanan. Salah satu ketentuan utama yang perlu diperhatikan adalah batasan maksimal penggunaan, yaitu sebanyak 1000 ppm (part per million) atau maksimum 1 gram bahan pengawet untuk setiap 1000 gram makanan. Ini adalah langkah yang kritis untuk memastikan bahwa penggunaan bahan pengawet tetap dalam batas yang aman bagi konsumen.
Jenis-jenis Bahan Pengawet Makanan
Terdapat beberapa jenis bahan pengawet makanan yang sering digunakan dalam industri baking dan cooking. Beberapa di antaranya mencakup:
-
Natrium Benzoat: Bahan ini umumnya digunakan untuk mengawetkan makanan asam, seperti minuman berkarbonasi dan saus tomat. Juga digunakan dalam berbagai macam masakan dan makanan kaleng.
-
Potassium Sorbate: Potassium sorbate efektif dalam mengawetkan makanan dengan kadar air tinggi, seperti selai buah dan yogurt. Juga banyak digunakan sebagai pengawet kue-kue
-
Calcium Propionate: Bahan ini sering digunakan dalam roti dan produk roti lainnya untuk mencegah pertumbuhan jamur.
Bagaimana Pengawet Makanan Bekerja
Penting untuk memahami bagaimana pengawet makanan bekerja agar kita dapat menggunakan mereka dengan efektif dalam proses baking dan cooking. Pengawet makanan biasanya berfungsi dengan cara-cara berikut:
-
Menghambat Pertumbuhan Mikroorganisme: Salah satu peran utama bahan pengawet adalah menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan ragi. Mikroorganisme ini dapat merusak makanan dengan menghasilkan asam atau gas yang menyebabkan kerusakan atau pembusukan.
-
Menghentikan Oksidasi: Beberapa bahan pengawet makanan juga memiliki sifat antioksidan. Mereka membantu mencegah oksidasi, yang terjadi ketika lemak dan minyak dalam makanan terkena udara dan menghasilkan senyawa yang dapat merusak rasa dan aroma.
-
Mempertahankan Warna dan Tekstur: Pengawet juga dapat membantu menjaga warna dan tekstur produk makanan. Mereka mencegah perubahan warna yang tidak diinginkan dan mencegah tekstur menjadi terlalu lembek atau keras.
-
Peningkatan Keselamatan: Beberapa bahan pengawet juga dapat meningkatkan keselamatan makanan dengan menghambat pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
Dengan pemahaman yang baik tentang penggunaan bahan pengawet makanan dan cara kerjanya, Anda dapat lebih bijak dalam memilih dan menggunakannya dalam resep-resep baking dan cooking Anda. Pastikan untuk selalu mematuhi batasan yang ditetapkan oleh BPOM dan tidak melebihi dosis yang direkomendasikan. Dengan demikian, Anda dapat menjaga kualitas dan keamanan produk makanan yang Anda buat, sambil memperpanjang masa simpannya.