Bagi penggemar pastry, pasti juga tahu bahwa Mentega menentukan rasa akhir dari pastry yang dibuat, termasuk di dalamnya: Puff Pastry, Pastel, Pie, Croissant, atau juga Kue Kering.
Namun, apakah kita tahu bagaimana cara mentega dibuat? Mari kita simak pembuatan mentega: Proses Tradisional dan Industri
Mentega adalah produk olahan susu yang populer di seluruh dunia, sering digunakan dalam masakan, kue, roti, dan makanan penutup lainnya. Proses pembuatan mentega melibatkan pemisahan lemak dari krim susu. Terdapat dua cara umum untuk membuat mentega, yaitu secara tradisional dengan kultur asam dan secara industri.
1. Pembuatan Mentega secara Tradisional dengan Kultur Asam:
Proses pembuatan mentega secara tradisional umumnya melibatkan penggunaan kultur asam atau bakteri asam laktat yang mengubah laktosa (gula susu) menjadi asam laktat. Tahapan-tahapan dalam pembuatan mentega secara tradisional adalah sebagai berikut:
a. Pengumpulan Krim Susu: Krim susu segar dikumpulkan dari susu sapi dan dibiarkan mengendap selama beberapa waktu untuk memisahkan krim dari bagian cair susu.
b. Fermentasi: Krim susu yang dikumpulkan kemudian difermentasi dengan bantuan bakteri asam laktat. Proses fermentasi ini memungkinkan krim untuk mengental dan memberikan rasa dan aroma yang khas pada mentega.
c. Pengocokan: Setelah fermentasi, krim susu yang telah mengental dikocok secara fisik dalam wadah atau dalam kantung mentega. Proses pengocokan ini bertujuan untuk memisahkan butiran lemak dari fase airnya.
d. Pencucian dan Pengulitan: Setelah pemisahan lemak dari fase air, mentega dicuci dengan air dingin untuk menghilangkan sisa-sisa kultur asam dan buttermilk. Setelah dicuci, mentega digulung dan dibentuk sesuai dengan keinginan.
2. Pembuatan Mentega secara Industri:
Pembuatan mentega secara industri dilakukan dalam skala besar menggunakan mesin-mesin modern untuk mengotomatiskan prosesnya. Langkah-langkah dalam pembuatan mentega secara industri adalah sebagai berikut:
a. Pemisahan Krim: Krim susu dari susu sapi diambil dan dipisahkan menggunakan sentrifugasi untuk memisahkan lemak dari fase air.
b. Pemanasan dan Penghomogenan: Krim susu dipanaskan untuk menghilangkan bakteri dan kemudian dihomogenkan agar partikel lemak menjadi lebih kecil dan terdispersi secara merata dalam krim.
c. Pemadatan dan Pengadukan: Krim susu yang telah diolah kemudian dipadatkan lebih lanjut dan dikocok dalam mesin pengaduk khusus untuk memisahkan fase air dari lemak. Proses ini menghasilkan mentega dalam waktu yang lebih singkat.
d. Pencucian dan Pengulitan: Mentega hasil proses industri juga melewati tahap pencucian untuk menghilangkan sisa kultur asam dan buttermilk. Setelah itu, mentega digulung dan dibentuk dalam bentuk yang siap dikemas dan dijual.
Jenis-Jenis Mentega:
Selain proses pembuatan yang berbeda, ada beberapa jenis mentega yang dapat ditemukan di pasaran, tergantung pada bahan baku dan cara pengolahannya:
1. Mentega Tawar: Jenis mentega yang paling umum ditemukan. Tidak ada bahan tambahan, hanya terdiri dari lemak susu dan air.
2. Mentega Asin: Mentega tawar yang ditambahkan dengan garam. Garam dapat memberikan rasa dan aroma khas yang sedikit gurih.
3. Mentega Manis: Mentega tawar yang ditambahkan dengan sedikit gula. Biasanya digunakan dalam pembuatan kue dan makanan penutup manis.
4. Mentega Tersier: Jenis mentega yang dibuat dari susu hewan selain sapi, seperti kambing atau domba.
5. Mentega Organic: Mentega yang dibuat dari susu sapi organik, yaitu dari sapi yang diberi makan dengan makanan organik tanpa penggunaan bahan kimia sintetis.
6. Mentega Kuning: Mentega yang berasal dari susu sapi yang diberi makan rumput segar, memberikan warna kuning lebih intens dan kaya akan nutrisi seperti beta-karoten.
Demikianlah beberapa informasi mengenai cara pembuatan mentega dan beberapa jenis mentega yang dapat ditemukan. Proses tradisional dan industri keduanya menghasilkan produk yang lezat dan sering digunakan dalam berbagai resep masakan di seluruh dunia.
Tidak heran, ada rentang harga yang jauh dari beragam mentega yang dijual. Mentega tradisional secara umum tawar dan harganya lebih tinggi. Mentega industri biasanya diberi garam dan harga lebih rendah. Produsen yang memahami kebutuhan mentega enak sekaligus harga terjangkau membuat mentega campuran, hasilnya mentega yang enak dengan harga tetap terjangkau, antara lain Anchor Butter.